Daniel mengangguk, "Hmm.. Karena aku baru mengetahuinya tadi dari pelayanmu bahwa kau sakit, maka aku masuk untuk menemuimu."
Tak lama, Daniel dan Martha beranjak pergi dari hadapan Matias.
Sepasang kekasih itu berjalan-jalan santai di bawah indahnya langit siang itu. Cerahnya hari ini membuat mereka merasa sangat beruntung, dapat menikmati hari berdua. Terlihat banyak pejalan kaki seperti mereka, serta beberapa kereta kuda yang sesekali melintas di dekat mereka.
Dan tak lama kemudian, Martha teringat pada kekasih kakaknya itu. Dia pun memutuskan untuk mengajak Daniel berkunjung ke toko roti milik Nivea.
"Nona Nivea! Kau mencukur rambutmu?" Martha bertanya heran sambil mengamati wajah Nivea.
"Ah, nona Martha! Ya, aku hanya.. bosan dengan rambut panjang. Ah ya, kau bersama kekasihmu?"
"Tepat sekali, nona Nivea." diikuti Daniel yang tersenyum, sedikit membungkuk kepada Nivea.
"Kalian mau menikmati rotiku disini?"
"Tentu nona."
"Baiklah! Kau ingin roti apa, nona Martha? Dan kekasihmu..?"
"Roti dengan selai buah berry dan selai strawberry untuk Daniel."