Nivea pun bergerak mulai menyiapkan roti-roti pesanan Martha.
"Kalian mau limun?"
"Boleh nona. Ah ya, kakakku sedang sakit." ucap Martha datar. Menghentikan gerakan Nivea.
"Apa? Sakit? Tapi, baru kemarin Matias kesini."
"Ah, dia kelelahan nona. Sepulang dari perkebunan kemarin sore, dia juga pingsan."
"Apa?"
"Tapi dokter keluarga kami sudah menanganinya, nona. Kau tidak perlu khawatir." ucapnya berbisik pada kalimat terakhir.
34. Rencana Berikutnya
Satu hari berselang, akhirnya Matias sudah membaik. Dirinya juga sudah bosan di rumah, tidak sabar untuk dapat keluar rumah lagi dan melakukan kegiatannya seperti biasa. Sebelum ke perkebunan, Matias berniat untuk menemui kekasihnya dulu. Dengan semangat barunya, lelaki itu beranjak pergi meninggalkan kediamannya setelah sarapan bersama.
Rona bahagia tergambar di wajah Nivea ketika kedua matanya mendapati Matias, yang baru saja turun dari kereta kudanya di depan toko.
"Ah, kau sudah sehat Matias?"