Sampai di halaman kediaman tersebut, Matias berusaha mengatur degup dalam dadanya yang terasa sulit dikendalikan. Dia pun mulai melangkah ketika rasa dalam dadanya berangsur tenang. Matias memang berniat menemui Nivea, namun tak menutup kemungkinan dirinya akan bertemu dengan duke Eduardo juga.
Dia mengutarakan niat kedatangannya kepada seorang penjaga pintu disana, lelaki itu memintanya untuk menunggu di teras. Karena wajah Matias cukup asing bagi mereka.
Kecemasan tengah memenuhi rongga dadanya kini, menunggu lelaki tadi kembali ke hadapannya. Dan setelah menunggu sekian menit, akhirnya lelaki bertubuh jangkung itu kembali terlihat dengan Nivea yang berjalan anggun di depannya.
Dan betapa terkejutnya Nivea mendapati kekasihnya benar-benar berada disana. Ternyata, apa yang disampaikan oleh tuan penjaga pintu itu adalah hal yang benar. Matias memang datang dan ingin menemui dirinya.
35. Pesan Dari Kakek
"Ikutlah denganku!"
Matias berusaha menyeimbangkan langkahnya dengan langkah Nivea yang mengarah kepada kursi taman di pinggir sana.
Keduanya telah duduk bersisian.
"Apa yang membawamu kemari, Matias?"
"Ayahku mengetahui hubungan kita."
"Apa?"