Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Gadis Barista (Bagian 6 - 8)

30 Desember 2023   06:53 Diperbarui: 19 Januari 2024   16:44 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mutia telah melangkah semakin jauh dari pintu samping kedai, aku menghela nafas. Masih melanjutkan kegiatanku bersantai sore menikmati angin ini. Hingga tibalah pukul lima sore. Aku menghentikan alunan musik yang sedari tadi ku dengarkan. Aku bergegas memakai jaket cokelat serta menyelempangkan tasku. Tak lupa ku tutup pintu samping dari luar dan melangkah menuju area parkir.

Tanpa saling mengabari lagi, aku langsung menuju kesana.

"Mel !" sontak aku pun menoleh ke arah datangnya suara itu.

Astaga.. Mba Lidya. Aku menghentikan langkahku , tidak mampu berpikir lagi lewat mana Mba Lidya bisa sampai kesini. Mungkin saat ini ekspresiku sangat tidak enak jika dilihat. Pasti aku sedang terlihat seperti orang bodoh.

"Iya Mba.."

"Kok baru keluar?"

"Ah.. Oh.. Iya.. Itu.. Nunggu....." sebelum aku selesai bicara, tiba-tiba Henry sudah menarik tanganku, menyeret langkahku menjauh pergi dari hadapan Mba Lidya. Ya Tuhan.. Aku menoleh dan berpamitan pada Mba Lidya dengan rasa sangat tidak enak, sedang Henry masih memegangi tanganku untuk mengikuti langkahnya.

"Mba.. Maaf ya.. Saya duluan.."

Terlihat dari kejauhan, Mba Lidya hanya tersenyum melihat tingkah Henry yang begitu mengesalkan ini. Bahkan Mba Lidya masih mau melambaikan tangannya ketika aku berpamitan padanya dari jauh.

"Mas, sakit.. Lepas dulu tangan aku!" Henry melepaskan tanganku seketika menghentikan langkah kami sejenak. Wajahnya terlihat sedikit kesal, tanpa berkata apa-apa. Aku pun melanjutkan apa yang ingin ku katakan padanya, "Kok kamu gitu sih? Mba Lidya itu bos aku. Biar gimana pun aku mesti sopan sama dia."

"Oke.. Maafin aku.."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun