Mohon tunggu...
Nadziraturrahma
Nadziraturrahma Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - XII MIPA 4

fill your life with happiness

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sanubari Jiwa Amarta

1 Maret 2022   19:11 Diperbarui: 1 Maret 2022   19:12 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

- 21 tahun yang lalu -

"Sayang, kau lapar? Aku akan memberimu makanan yang cukup", ucap Anatha sambil mengecup mesra kening sang buah hatinya.

Ketika kedua insan itu hendak menyebrang, truk dari arah kiri melenggos menabrak ke arah mereka. Semua penuh dengan darah. Terlihat suara ambulance dan langsung membawa kedua raga itu ke rumah sakit.

"Aku dirumah sakit?", tanya Anantha kepada seorang perawat.

"Lalu, dimana putriku? Dimana Amartaku?", lanjutnya.

"Putrimu sedang berada diruang operasi. Dokter berusaha keras untuk menyelamatkannya", jawab perawat.

Anantha panik. Pikiran dan hatinya berkecambuk menjadi jelmaan beribu ikatan tali yang sulit untuk dibuka. Dia hanya bisa menunggu diluar ruangan operasi. 

Tak lama dari itu, keluar seorang dokter dari ruangan operasi dengan pakaian serba putih.


"Anda adalah ibunya?", tanya dokter.

"Benar. Saya ibunya", jawab Anantha.

"Mohon maaf, saya akan menyampaikan berita yang tidak mengenakkan. Amarta mengalami luka yang sangat dalam dibagian matanya sehingga diharuskan untuk dioperasi. Amarta mengalami buta total seumur hidup", jawab dokter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun