Mohon tunggu...
Nadziraturrahma
Nadziraturrahma Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - XII MIPA 4

fill your life with happiness

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sanubari Jiwa Amarta

1 Maret 2022   19:11 Diperbarui: 1 Maret 2022   19:12 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Jiwaku tertusuk.

Laraku meronta.

Imajiku tertikam.

Anganku merintih.

Kau tau karena apa?

Karena nantinya kehangatanmu bukan lagi milikku.

Kadang kala semua terasa seperti runtuhan kerikil

Kadang kala semua terasa seperti bongkahan api

Kadang kala semua terasa seperti gemuruh yang menakutkan

Tapi aku percaya kau adalah anak yang kuat. Kau pasti bisa melewati tantangan apa pun dalam hidupmu.

Aku bahkan tak pantas disebut ibu untukmu. Beribu maaf pun takkan cukup untuk menebus semua kesalahanku. Aku telah gagal menjadi seorang ibu untukmu namun aku akan mendoakanmu, selalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun