Mohon tunggu...
Nadziraturrahma
Nadziraturrahma Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - XII MIPA 4

fill your life with happiness

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sanubari Jiwa Amarta

1 Maret 2022   19:11 Diperbarui: 1 Maret 2022   19:12 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende


doaku selalu menyertaimu,

ibumu

Setelah membaca keseluruhan surat itu, Amarta terisak sangat keras. Ia hancur, rapuh, patah, dan tak berdaya.

"Ternyata namaku adalah Amarta, bukan Amitha", ucap Amarta dalam hati.


Tiba-tiba Amarta ketimpaan sebuah kamera kuno. Amarta mencoba menghidupkan dan memutar video yang ada dikamera tersebut.

Amarta!

Amortha!

Aku ingin memberi nama anakku Amarta!

Tapi aku ingin memberi nama anakku Amortha!

Terlihat perdebatan antara sepasang suami istri didepan seorang bayi dalam menentukan nama anaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun