"Selamat Pak Gid".
"Pagi, Pak".
"Ya, Selamat pagi semuanya dan baik-baik saj-- Selamat Pak Gid?". Gid seketika itu sadar ada yang aneh dari sapaan itu.Â
"Ah. Maaf, Pak. Tidak fokus". Ucap seorang gadis berkacamata dengan rambut pendek yang terkucir ke belakang melewatinya yang sedang berjalan terburu-buru.Â
"Sina? Hey! Tunggu sebentar...". Panggil Gid yang pada saat itu juga murid-murid di sekitarnya sedang tertawa-tawa.
Gadis itu pun mulai berbalik. "Ya, Pak? Ada apa?". Balasnya.Â
"Ah…. Apa kamu tidak sadar dengan apa yang sudah sebelumnya kamu lakukan?". Ujar Gid dengan sedikit tegas.Â
"Ah. Iya, Pak. Tadi aku sudah meminta maaf".
"Tidak, bukan itu. Mari ikut dengan Bapak sebentar". Lalu Gid pun mengajak gadis itu untuk mengikutinya ke dekat lapangan agar sedikit menjauhinya dari para murid-murid di sana.Â
"Tidak seperti biasanya kamu seperti ini, Sina. Tadi pagi kamu tidak masuk pelajaran Bapak, apa kamu sadar?". Ucap Gid sembari menatap wajahnya.Â
"Hm? Ah--Itu. Kalau soal itu… ". Gadis itu terlihat kebingungan.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146