Pada saat itu Bu Lian mulai menghela nafasnya kembali. "Ya, begitulah. Dan sekarang ibu juga sedang mulai mencarinya. Dan juga sepertinya kalian masih belum menemukannya". Ujarnya dengan tenang.Â
"Begitulah". Jawab Mesa. "Dan sekarang ibu ingin mencarinya kemana lagi?". Lanjutnya.Â
"Aula lapangan. Tapi sepertinya kalian baru saja dari sana ibu sudah lihat. Jadi ibu akan mulai mengikuti kalian berdua saja dari sekarang".
"Baiklah, kalau begitu kita akan mencarinya bersama". Setelah mendengar itu, Sina mulai merasa senang karena sudah ada yang ingin mengikutinya lagi untuk membantu.Â
"Hmm….. Sepertinya lebih baik kita mencarinya secara berpisah". Ujar Mesa kepada Sina. Dan Sina mulai menatapnya.Â
"Kenapa begitu?". Sina merasa ingin mencarinya bersama-sama.Â
"Ya, benar. Biar tidak perlu lama lagi kita mencarinya, lebih baik kita mencarinya secara berpisah". Bu Lian menyetujuinya.Â
"Ya, tapi…..".
"Sina". Ujar Mesa. "Sebelumnya aku sudah melihatmu mencari-cari di seluruh lingkungan sekolah mencari Glen, benar?".
"Ya, memang kenapa--
"Lebih baik kita mencarinya secara berpisah, karena aku tidak ingin melihatmu melakukan hal itu lagi". Mesa mulai terlihat khawatir.Â
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146