Tidak lama kemudian, bel sekolah pun berbunyi yang menandakan waktu pulang sekolah dan menghentikan persatuan ke-empat orang aneh itu.Â
Glen mulai melepaskan rangkulannya. "Kita harus segera berkumpul ke Ruang Sastra sekarang dan mulai menjelaskan semuanya". Ujarnya.Â
Sina masih menatap tajam ke arah Glen. "Aku benar-benar tidak ingin mendengar kalimat itu dari--
"Ya, Glen benar. Kita harus segera menghentikan semua ini". Ujar Ben sembari menatap ke arah Sina.
Dan Sina pun mulai menatap balik ke arah Ben. "K-Kamu pun ingin ikut membantu?". Wajah Sina yang terlihat mengharapkan sesuatu.Â
Ben terlihat sedikit memperlihatkan senyumannya. "Ya. Dan juga maaf dengan ucapanku sebelumnya".
Sina memalingkan wajahnya. "B-Baguslah kalau begitu… ". Balasnya dengan senyuman meronanya.Â
Mesa mulai menyentuh kepala Sina dengan tatapan tajamnya. "Dan tentu saja aku pun ikut…".Â
Sina menatapnya balik. "Tidak, basement bukanlah tempat untuk orang jahat sepertimu--
"Baiklah, kalau begitu aku sudah bukan lagi menjadi tahananmu". Ujar Mesa menurunkan tangannya dan mulai berbalik arah.Â
Situasi menegangkan sudah mulai terasa lagi. Glen merasakannya.Â
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146