Mohon tunggu...
Hallo SobatKampus
Hallo SobatKampus Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hallo semangat yaa!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Takdir Dalam Dua Bahasa Surga

23 Desember 2024   22:31 Diperbarui: 23 Desember 2024   22:31 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"tante, kita duluan ya, masih ada urusan" pamit Zara

"kok cepet banget Zara? Nathan nya belum dateng loh" jawab Anita

"gapapa tan, nanti titip salam aja sama Nathan ya, soalnya kita mau sholat dulu terus ngerjaiin tugas" jawab Zara

Anita mengangguk tersenyum, setelah itu mereka berlalu meninggalkan Anita dan Talia. Sesaat mereka pergi Nathan pun kembali dari toilet.

"Nath kok lama banget sih? Temen kamu baru aja pergi" ujar Anita

"temen? Siapa ma?" Tanya Sabiru

"Zara, Alia sama Yuna. Tadi kami duduk bareng disini, lo sih lama" jawab Talia

"Zara?" Tanya Sabiru kaget

"iya, lucu ya dia. Masa tadi temennya ngira Talia itu adik kamu, jadi mama bilang bukan adik tapi calon" kekeh Anita

"mama bilang gitu ke Zara?" Tanya Sabiru. Ia panik dan mersaa bersalah, sudah tentu Zara akan memikirkan yang tidak-tidak teradap dirinya dan Talia. Padahal ia murni menganggap Talia seperti saudaranya. Setelah menyelesaikan makan siang mereka, dan mengantarkan mamanya dan Talia pulang, Sabiru berusaha menelpon Zara namun tak kunjung mendapatkan jawaban

"Zar, angkat dong telponnya. Daritadi loh dia nelpon kamu" pinta Alia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun