Mohon tunggu...
Hallo SobatKampus
Hallo SobatKampus Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hallo semangat yaa!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Takdir Dalam Dua Bahasa Surga

23 Desember 2024   22:31 Diperbarui: 23 Desember 2024   22:31 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awalnya Sabiru begitu bersemangat untuk menyetujui, namun seketika ia mengingat janjinya kepada Talia untuk mengantarkannya ke rumah papanya, bersama mamanya.

"ahh sorry cantik, hari ini aku mau keluar sama mama udah janji soalnya" jawab Sabiru

"ohh yaudah gapapa, have fun ya Biru, sampai ketemu" Zara mengakhiri telponnya. Sedikit kecewa namun Sabiru ada urusan bersama mamanya, ya tidak salah.

Disisi lain Sabiru merasa tidak enak

"hayoo habis nelpon siapa tuh pake senyum-senyum" Talia datang dari belakang

"nguping ya lo? Kebiasaan dari kecil suka kepo sama urusan orang" jawab Sabiru sambil mengacak-ngacak rambut Talia

"ihh Nath, berantakan rambutnya, kita mau pergi loh" jawab Talia cemberut

"tetep cantik kok" balas Sabiru

"disini ternyata kalian, sudah siap? Ayo pergi" mamanya Sabiru menghampiri mereka

Mereka pun pergi menggunkan mobil menuju rumah Talia. Niatnya mereka ke sana ingin meminta penjelaskan kepada papa Talia kenapa memperlakukan Talia seperti itu. Sesampainya di rumah Talia, mereka turun. Tangan Talia yang terus di genggam oleh mamanya Sabiru karena anak itu merasa ketakutan

"permisi" ucap Sabiru. Pintu terbuka menampakkan sosok yang ditakuti Talia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun