Mereka pun pulang ke rumah masing-masing. Namun Zara ternyata tidak pulang kerumah, melainkan ke suatu tempat yang sudah ia rindukan. Ia pergi ke sebuah komplek makam yang bertuliskan nama 'Sarah' yang tak lain adalah ibunya. Sambil membersihkan makam ibunya Zara berbicara sendiri seolah didengarkan oleh ibunya
"assalamualaikum mama, ma Zara kangen banget sama mama. Ternyata udah lama juga Zara ga kesini, karna sibuk ma sama tugas kuliah. Ma, nenek disini jagain aku dengan baik, sampai sebesar ini. Oh iya ma, beberapa hari ini, aku ketemu sama seseorang yang matanya mirip sekali dengan mama, namanya Sabiru. Beberapa kali aku lihat matanya, aku ngerasa kalo itu adalah mata mama, seteduh itu ma. Tapi aku ga tau dia siapa, kami hanya berkenalan begitu saja. Ma, sering-sering ke mimpi Zara ya, Zara kangen. Hari ini Zara pulang dulu nanti Zara ke sini lagi bareng nenek. Assalamualaikum mama" sambil mengusap air matanya, Zara meninggalkan makam mamanya. Namun setengah perjalanan keluar, Zara melihat sosok seseorang yang dia  kenal, Sabiru?
Zara mendekati sosok yang ia kenali itu, ya benar itulah Sabiru yang sedang menatap gundukan tanah di depannya, yang bertuliskan nama 'Safika Fazura'
"Hai?" sapa Zara
"elo? Ngapain lo disini?" Tanya Sabiru
Bergegas Sabiru menarik tangan Zara membawanya pergi keluar dari komplek pemakaman itu.
"naik" perintah Sabiru ke Zara untuk menaiki motornya
"hah? Mau kemana" Tanya Zara panik
"udah naik aja" paksa Sabiru
Akhirnya Zara menuruti perintah Sabiru. Motor Sabiru melaju kencang melintasi jalan. Setelah kebut-kebutan motor Sabiru berhenti di sebuah danau yang ada di tepian jalan, Zara yang melihat tempat itu pun terkagum, selama ia tinggal disini belum pernah melihat tempat seperti itu.
"wah, cantik banget" kagum Zara