Namun seketika Zara bergegas keluar karena sudah selesai shlolat, diluar ia masih melihat Sabiru yang menunggu dirinya, segera ia menghampiri Sabiru dan seolah semuanya biasa-biasa saja
"ayo Biru, kita ke caf lagi, aku udah selesai" ajaknya
Biru pun menuruti permintaan gadis itu, seperti tidak terjadi apa-apa baginya
"lo ga marah?" Tanya Sabiru
"kenapa aku harus marah? Apa yang salah?" Tanya Zara balik
"tapi gue udah nyembunyiin..." jawab Sabiru
"engga kok, masa aku marah sih" potong Zara sambil ketawa
Sabiru lega mendengar perkataan gadis itu, setidaknya Zara tidak akan menjauhi dirinya. Karena jauh di dalam lubuk hati Sabiru, ia menyadari bahwa ia sudah jatuh cinta pada Zara, gadis yang tanpa sengaja ia kenali. Melihat Zara ia seperti menemukan kembali Azura, meski ia tau keduanya tak mungkin sama. Setelah menyelesaikan segala aktivitas mereka di caf, Sabiru dan Zara pergi menuju Danau Sarangan, tempat favorit Sabiru.
"Zar, gue boleh jujur?" Tanya Sabiru
"boleh dong, kenapa?" jawab Zara
"Zar, gue mulai sadar kalo gue udah mulai suka sama lo" jawab Sabiru. Zara memalingkan wajahnya, terasa panas pipi gadis itu.