Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Dari Manusia sebagai Spesies ke Manusia sebagai Tubuh

2 November 2022   10:55 Diperbarui: 23 Juni 2023   22:07 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Dari Manusia sebagai Spesies ke Manusia sebagai Tubuh (Sumber gambar : vectorstock.com)

Tanda perubahan atas kehidupan ke arah masa depan yang diimpikan bersama bukanlah ia dimiripkan pada perubahan mendasar sebuah permukaan tubuh, melainkan mimpi yang dimiripkan dengan kegilaan.

Perubahan mendasar yang akan digerakkan oleh orang-orang atau kelompok orang sebagai suatu rentetan peristiwa partikular yang dihubungkan dengan proposisi.

Mimpi dan harapan masa depan yang pada akhirnya tidak diubah oleh gembong besar atau pentolan yang berpengaruh dalam cabang ilmu pengetahuan.

Rentetan peristiwa partikular dari mereka sebagai barisan kuat seperti kata-kata yang jelas atau kalimat deklaratif dengan cara pandang baru utopis seiring pengetahuan dan bahasa dari setiap masa.

Ia diterima untuk saling memperbarui antara satu dengan lainnya sekaligus saling melahirkan bahasa dan kegilaan paling bergairah.

Bahasa klasik dari spesies yang satu saling menyerap dan saling memperkaya nuansa kosa kata dengan bahasa modern dari spesies lain.

Mungkin wujud bahasa ibu pelan-pelan mulai ada pertukaran semu dari bahasa serapan atau asing, jika tidak dikatakan tanda-tanda ketidakhadiran darimana ia pertama kali muncul, antarwilayah dan antarbangsa.

Bahasa kuno diperbarui dalam kemungkinan melalui pemikiran yang dimulai dari bahasa serapan, tempat manusia menemukan dan mencari kembali apa yang mereka lupa, dari yang pernah diucapkannya.

Spesies manusia memiliki bahasa, mencakup kata-kata atau huruf-huruf yang saling berlalu atau dipinjam dan meminjamkan antara bahasa bangsa yang satu dengan lainnya.

Pergerakan dan saling berinteraksinya bahasa dengan kata-kata yang membentuknya masih mempertahankan tata bahasa umum yang bertujuan untuk membatasi sistem perbedaan dan identitas.

Tubuh individual dan sosial dikuatkan dan dijalankan secara terbuka menurut penggolongan kata-kata atau bahasa yang memungkinkan terbentuk wilayah diskursus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun