Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Dari Manusia sebagai Spesies ke Manusia sebagai Tubuh

2 November 2022   10:55 Diperbarui: 23 Juni 2023   22:07 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Dari Manusia sebagai Spesies ke Manusia sebagai Tubuh (Sumber gambar : vectorstock.com)

Kesenangan sebagai bagian dari energi hasrat untuk mengetahui seiring dengan kesenangan terhadap huruf, bahasa atau buku.

Kata-kata yang ditemukan dalam proposisi yang jumlahnya lebih besar. Relasi bolak-balik dari apa yang ditandai oleh mimpi dan harapan, pikiran dan hasrat melalui tubuh.

Kekuatan tubuh akan membangkitkan kembali suatu rangkaian kata-kata yang tidak mampu diucapkan seseorang.

Pikiran, hasrat, indera, dan tubuh tidak saling mereduksi dan menghilangkan antara satu dengan lainnya. Merekalah membuat kita terjaga dan tertidur.

Karena itu, dia terjalin relasi bolak-balik tanpa kekuatan tunggal atau tanpa pusat gravitasi dari salah satunya.

Kekuatan dan kecenderungan yang berbeda akibat relasi bolak-balik dari tubuh.

Jika terjadi kekuatan dan kecenderungan tunggal dari salah satu energi manusia (nafsu, nalar) yang tersembunyi.

Berarti kekosongan energi dari salah satu atau lebih, karena terdapat celah dari yang lain ditandai oleh tubuh sebagai penyebab bagi dirinya sendiri.

Tubuh tidak pernah ditemui secara inderawi di dunia materi, melainkan dalam fantasi, hasrat dan pikiran dengan cara menjalin relasi bolak-balik antara kata-kata dan benda-benda.

Tubuh ada dari ketidakhadiran materi; tubuh bukanlah susunan kata-kata benda. Bisa lebih jelas dikatakan, bahwa tubuh adalah bahasa itu sendiri, yang dipinjamkan dalam relasi bolak-balik dengan hasrat, mimpi, fantasi, imajinasi, dan pikiran.

Tubuh menunjukkan cara, yang tergabung dalam kata-kata (kata kerja, kata ganti, dan sebagainya) yang berbeda-beda artikulasi, tetapi tetap ditandai bukan merupakan bagian dari kata-kata benda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun