Apakah ini spesies baru manusia? Demikian, Ian Sample, editor ilmu pengetahuan di the Guardian menulis dengan judul: Is this a new species of human being? (theguardian.com, 2010/03/26).Â
Diperkirakan 300.000 tahun yang lalu, spesies baru manusia ditemukan.
Rasa takjub datang dari ilmuwan yang tidak bisa disembunyikan saat menemukan spesies baru manusia.Â
Berdasarkan penemuan tulang di sebuah gua pegunungan Siberia Selatan hampir dipastikan sebagai spesies baru manusia. Suatu jarak yang cukup jauh dari benua Asia dan Afrika, apalagi negeri kita, Indonesia.
Ilmuwan hanya mengandalkan analisis DNA, yang bisa ditulis ulang siapa gerangan spesies baru manusia.Â
Kisah manusia baru ditulis dengan kata-kata. Lalu, baris demi baris, paragraf demi paragraf teruntai kata-kata yang terbentang seiring dengan penemuan spesies baru manusia.
Nadeem Badshah (2021), seorang jurnalis yang menulis cukup meyakinkan tentang adanya kehidupan Homo Sapiens sekitar 500.000 tahun yang lalu. Kata-kata menguak penemuan ilmiah tentang spesies manusia, terutama spesies Homo Sapiens. (theguardian.com, 2021/10/28)
Spesies manusia tersebut nampaknya yang memulai berbicara dengan kata-kata dan tulisan yang bisa dibaca sebagai sumber pengetahuan.
Pada saat lain, kita mungkin bisa membayangkan hal-hal yang tidak terpikirkan sebelumnya. Seandainya tidak ada kata-kata dan dengannya kita juga tidak mampu berbicara melalui bahasa yang dirangkai dengan kata-kata.
Dalam bahasa, manusia diciptakan dan dikenal sepanjang mereka menggunakan pengetahuan dengan kata-kata.