Mohon tunggu...
Angel Graceline
Angel Graceline Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang pelajar dengan minat tulisnya.

Pelajar SMA Kelas XII Jurusan IPS Sekolah Dian Harapan, Lippo Cikarang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pendekar Tanah Airku

12 Mei 2020   09:13 Diperbarui: 12 Mei 2020   09:32 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: instagram ykhaamelz

"Siapa menurutmu yang harus pergi, Kak?", tanya Manendra

"Ketika Daan menginjak permata terakhir dan meminta untuk membawanya ke orang yang dapat membantu dia, permata tersebut mengirim Daan ke Kaia. Menurutku Kaia yang harus pergi.", ucap Ganeeta dengan bijak.

"Aku setuju dengan Ganeeta. Mungkin permata itu mencoba untuk menunjukkan sesuatu.", ujar Nakula dengan pasti.

"Aku? Apakah kamu yakin, Kak Ganeeta?", tanyaku dengan heran.

"Sangat yakin! Yuk kita mulai bersiap. Nanti malam pukul 00.00 Kaia harus berangkat.", ujar Ganeeta dengan semangat.

Base Camp, Kepulauan Natuna, SEKTOR 1.

Pukul 00.00, 17 Agustus 2020.

Jam demi jam kami habiskan untuk mempersiapkan perjalananku dan Daan ke tahun 1945. Aku tidak menyangka aku akan sesemangat ini. Aku penasaran dengan negeriku dahulu kala sebelum semua perpecahan ini. Sebelum waktuku untuk pergi, kami semua berpamitan.

"Jaga diri, Kai! Kamu tidak tahu bakal terjadi apa disana.", ujar Arya dengan khawatir.

"Iya, benar itu. Pikir dulu ya sebelum memutuskan apa pun. Pastikan itu hal yang benar.", tambah Latief.

"Iya, tenang aja. Aku dan Daan akan baik-baik saja.", jawabku dengan yakin.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun