Mohon tunggu...
Afroh Fauziah
Afroh Fauziah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Pemahaman

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kungkungan Buatan

10 Februari 2021   02:44 Diperbarui: 10 Februari 2021   03:01 2639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bertahan! Rencana kita masih banyak bukan setelah melewati ini, impianku, impianmu belum berakhir Ica! Bukan hanya sampai sini! Jangan lemah! Kau tak memiliki sifat itu!" setelahnya hanya suara ngiungan yang dapat ku dengar, tak jelas, buram, kabur. Ibu, kau dimana, aku tak bisa menahannya, apa mungkin kau sedang terengah-engah berlari ke arahku? Ibu, semuanya mulai buyar, sebelumnya apa kau bangga atas semua yang kulakukan ini? Bu, inikah saatnya? Tertutupnya histori, untukku?

Tapi,
Aca
Ibu
Ayah
Aku berhasil.

Aku, akuu.....

"ICAA!!!"

Epilog

Bisakah ku disebut orang beruntung? Beruntung karena selamat dari perang? Beruntung karena direkrut menjadi bagian dari pekerja eksperimen ilmiah?

Awalnya demikian. Awalnya ku patuhi semua aturan. Sampai sahabatku yang memulai perubahan.

"Benarkah yang kita lakukan ini?"

"Apa maksudmu kawan?"

"Apa maksudnya pula memanfaatkan manusia yang merupakan bagian dari kita?"

"Brama!"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun