Mohon tunggu...
Afroh Fauziah
Afroh Fauziah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Pemahaman

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kungkungan Buatan

10 Februari 2021   02:44 Diperbarui: 10 Februari 2021   03:01 2639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apakah wanita itu telah mendapatkan ingatannya kembali?" tanya pria yang tersenyum tadi.

"Sepertinya begitu, akan ku lihat datanya," sambil melangkah pergi meninggalkan ruangan.

"Tunggu Mahes, jangan lupa siapkan rencana selanjutnya. Kejadian tadi itu belum seberapa." tuntasnya berbicara.

"Baik, tuan!" patuh pemuda satunya.

Tak berselang lama gadis yang baru selamat dari marabahaya itu membuka kelopak matanya perlahan. Bukan ujaran yang pertama terdengar, melainkan "uhuk uhuk uhuk" disertai usapan pada punggung wanita itu.

Usapan itu, sehangat usapan Ibu ketika aku baru saja terjatuh dan merintih kesakitan saat kecil dulu. Usapan itu.."Ibu?!"

Kembali, senyumannya kembali aku dapatkan dibawah sinar kejinggaan yang menderang indah tanpa awan, "Kau sudah merasa lebih baik, nak?" deraian air mata terjun begitu saja dari pangkal mataku, tutur kata yang selembut sutra, manik mata yang seelok pelangi, semuanya menggetarkan lubuk hati yang rasanya telah lama berpisah dengan sang kekasih. Terobatilah rindu yang selama ini selalu ku tepis pada sosoknya. Dua hari bagaikan dua tahun.

Belaian yang sehalus lisannya, menelusuri setiap jengkal bagian pipi kemuku. "Ibu lapar?" racauan spontan yang mengundang senyum Ibu semakin lebar.

"Heh! Kau baru saja buat kita jantungan tadi, sekarang jangan belagak watados," sungut Ida penghancur suasana.

"Apakah arti dari watados?" tanya Aca mewakili yang lainnya karena tak paham selain si pengucap kalimat.

"Wajah tanpa dosa titik." dengan tekanan disetiap kata.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun