Krisis Utama: Anak mulai merencanakan aktivitas, membuat keputusan, dan mengambil inisiatif dalam bermain atau kegiatan lain.
Keberhasilan: Anak yang diberikan kebebasan untuk berinisiatif akan mengembangkan rasa inisiatif dan kemampuan untuk memimpin.
Kegagalan: Jika anak sering dikritik atau dibatasi dalam pengambilan inisiatif, mereka dapat mengembangkan rasa bersalah dan merasa tidak mampu.
4. Tahap Kerajinan vs. Rasa Rendah Diri (6-12 tahun)
Krisis Utama: Anak mulai berinteraksi lebih luas dengan dunia, terutama melalui sekolah, dan berusaha mengembangkan keterampilan serta kompetensi.
Keberhasilan: Jika didukung dan dihargai atas pencapaian mereka, anak akan mengembangkan rasa kerajinan (industry) dan percaya diri dalam kemampuan mereka untuk menyelesaikan tugas.
Kegagalan: Jika anak sering mengalami kegagalan atau diabaikan, mereka dapat mengembangkan rasa rendah diri dan kurang percaya diri.
5. Tahap Identitas vs. Kebingungan Peran (12-18 tahun)
Krisis Utama: Remaja mulai mencari tahu siapa mereka, apa tujuan mereka, dan di mana mereka cocok dalam masyarakat. Ini adalah tahap penting dalam pembentukan identitas diri.
Keberhasilan: Remaja yang berhasil mengatasi tantangan ini akan memiliki rasa identitas yang kuat dan merasa nyaman dengan siapa mereka.
Kegagalan: Jika gagal, mereka mungkin mengalami kebingungan peran dan tidak yakin tentang siapa mereka atau peran mereka dalam masyarakat.