3. Motivasi Diri (Self-motivation)
Definisi: Dorongan internal untuk mencapai tujuan dan prestasi, tidak hanya didorong oleh faktor eksternal seperti penghargaan atau pengakuan. Ini melibatkan komitmen yang kuat terhadap tujuan, optimisme, dan kegigihan.
Tanda-tanda: Orang yang memiliki motivasi diri tinggi cenderung penuh semangat, termotivasi secara intrinsik, berorientasi pada pencapaian, dan tidak mudah menyerah meskipun menghadapi rintangan.
4. Empati (Empathy)
Definisi: Kemampuan untuk memahami perasaan, kebutuhan, dan perspektif orang lain. Ini lebih dari sekadar merasakan apa yang dirasakan orang lain, tetapi juga kemampuan untuk menyesuaikan respons dengan kebutuhan emosional orang tersebut.
Tanda-tanda: Orang yang memiliki empati mampu membaca emosi orang lain, mendengarkan dengan baik, dan menunjukkan kepekaan terhadap perasaan orang di sekitar mereka. Mereka juga lebih mudah memahami perspektif orang lain dan bersikap penuh kasih.
5. Keterampilan Sosial (Social skills)
Definisi: Kemampuan untuk membangun dan memelihara hubungan yang baik, berkomunikasi secara efektif, serta bekerja sama dengan orang lain. Keterampilan ini melibatkan kemampuan untuk memimpin, mempengaruhi, bekerja sama, dan menyelesaikan konflik secara konstruktif.
Tanda-tanda: Orang yang memiliki keterampilan sosial baik biasanya mudah bergaul, mampu menginspirasi dan mempengaruhi orang lain, bekerja dalam tim, dan menangani konflik secara diplomatis.
Keunggulan Teori Kecerdasan Emosional Goleman
1. Pentingnya dalam Kesuksesan: Goleman menegaskan bahwa kecerdasan emosional adalah kunci keberhasilan di tempat kerja dan dalam kehidupan pribadi. Orang dengan EQ yang tinggi lebih mampu mengatasi tekanan, bekerja sama, dan mengelola hubungan sosial.