Mohon tunggu...
ABITUL IHKSAN
ABITUL IHKSAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Konsep dasar sosial emosional

20 Januari 2025   06:50 Diperbarui: 20 Januari 2025   06:50 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Eksperimen ini melibatkan serangkaian pertemuan singkat antara bayi (berusia sekitar 12-18 bulan), pengasuh utama (biasanya ibu), dan orang asing. Ainsworth menciptakan situasi di mana bayi mengalami beberapa episode, seperti:

Bersama pengasuh di ruangan yang asing.

Berada dengan orang asing tanpa pengasuh.

Dipertemukan kembali dengan pengasuh setelah berpisah.

Berdasarkan perilaku bayi selama pertemuan kembali dengan pengasuh, Ainsworth mengidentifikasi empat tipe pola attachment:

1. Attachment Aman (Secure Attachment):

Bayi merasa cemas ketika pengasuh pergi, tetapi dengan cepat tenang dan merasa nyaman saat pengasuh kembali. Anak-anak dengan keterikatan aman cenderung percaya bahwa pengasuh akan kembali dan merespons kebutuhan mereka.

Karakteristik: Anak lebih percaya diri mengeksplorasi lingkungan saat pengasuh ada, dan mereka mempercayai pengasuh sebagai sumber keamanan.

Pengasuh: Pengasuh biasanya responsif terhadap kebutuhan bayi dan menunjukkan kasih sayang yang konsisten.

2. Attachment Cemas-Menghindar (Avoidant Attachment):

Bayi tampak tidak peduli saat pengasuh pergi dan tidak banyak bereaksi ketika pengasuh kembali. Mereka mungkin menghindari kontak dengan pengasuh dan tidak menunjukkan ketergantungan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun