Mohon tunggu...
ABITUL IHKSAN
ABITUL IHKSAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Konsep dasar sosial emosional

20 Januari 2025   06:50 Diperbarui: 20 Januari 2025   06:50 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Fleksibilitas dan Adaptabilitas: Orang dengan kecerdasan emosional tinggi lebih adaptif terhadap perubahan lingkungan dan situasi sosial yang dinamis. Mereka mampu merespons berbagai tantangan dengan cara yang lebih bijaksana.

3. Meningkatkan Kepemimpinan: Menurut Goleman, pemimpin yang efektif adalah mereka yang mampu mengelola emosi mereka sendiri dan orang lain. Keterampilan emosional memungkinkan pemimpin untuk memotivasi tim, menghadapi konflik, dan menciptakan suasana kerja yang positif.

Kecerdasan Emosional vs. Kecerdasan Intelektual (IQ)

Goleman tidak menolak pentingnya IQ, tetapi dia menekankan bahwa EQ lebih menentukan kesuksesan dalam hubungan interpersonal dan kepemimpinan. IQ berhubungan dengan kemampuan kognitif seperti pemecahan masalah dan pemahaman logika, sementara EQ berhubungan dengan pengelolaan emosi dan interaksi sosial.

Kesimpulan

Teori kecerdasan emosional dari Daniel Goleman menekankan bahwa kemampuan mengelola emosi, berempati, serta keterampilan sosial adalah elemen kunci untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupan dan karier. Kecerdasan emosional yang kuat memungkinkan seseorang untuk beradaptasi dengan lebih baik dalam berbagai situasi, membangun hubungan yang sehat, dan menghadapi tantangan dengan lebih efektif.

[19/1 18.53] Yuli: 6.Teori belajar sosial Albert banduraTeori Belajar Sosial Albert Bandura menekankan bahwa pembelajaran terjadi melalui observasi dan peniruan perilaku orang lain, bukan hanya melalui pengalaman langsung. Teori ini menunjukkan bahwa individu dapat belajar dengan memperhatikan tindakan orang lain dan konsekuensi dari tindakan tersebut. Bandura mengembangkan konsep ini lebih lanjut dengan memperkenalkan gagasan tentang pembelajaran melalui observasi (observational learning) atau modeling, serta pentingnya faktor kognitif dalam pembelajaran.

Konsep Kunci dalam Teori Belajar Sosial Bandura:

1. Pembelajaran Observasional (Observational Learning)

Definisi: Pembelajaran terjadi dengan mengamati perilaku orang lain (yang disebut model) dan meniru perilaku tersebut. Individu tidak perlu mengalami sendiri konsekuensi dari suatu perilaku untuk mempelajarinya, cukup dengan mengamati orang lain.

Contoh: Anak-anak yang melihat orang dewasa memukul boneka dalam eksperimen Bobo doll Bandura kemudian meniru perilaku agresif tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun