"Okelah. Kalau begitu aku akan pulang."
"Makan saja dulu disini sebelum pulang. Aku akan menyuruh koki yang lain menyiapkan makanan vegetarian untukmu."
"Hmm... boleh deh oppa."
Kami berdua turun kembali ke bawah, saat itu jam sudah menunjukkan kira-kira jam 8 malam. Pandanganku langsung teralih ke meja untuk sepuluh orang, salah satu meja itu diduduki enam orang.
"Anyong, Hangeng hyung!"
Wookie-lah yang melambai dari meja itu. Ternyata mereka adalah KRYSD, dengan seorang gadis yang tidak kukenal, berpakaian rapi. Xili mengantarkan makanan ke meja itu. Aku dan Meifen bergabung ke meja itu.
"Hai... jarang sekali melihat kalian bersama-sama begini," aku menepuk bahu Yesungie.
"Ne, kami baru selesai les bahasa Inggris nih. Oh ya, kau pasti belum kenalan dengan guru bahasa Inggris kami," kata Yesungie, menunjuk si gadis ber-blazer oranye.
"Hangeng hyung, ini Julie. Miss Julie, ini Hangeng, pemilik resto dan koki utama disini, juga sahabat kami," Hae sibuk mengenalkan.
"Hai," sapa Julie sambil berdiri menyalamiku.
Akupun balas menyapanya, dan baru menyadari badannya yang cukup tinggi saat dia berdiri. Dia cantik, wajahnya semakin enak dipandang saat tersenyum. Dan dalam hati aku kagum, dia pasti pandai berbahasa Inggris dan Hangul sekaligus, kalau tidak bagaimana mungkin dia bisa mengajari KRYSD? Orang yang kukenal yang pandai bahasa Inggris hanya Kibummie, Henry dan Yifang. Aku sendiri tidak bisa.