"Boleh saja. Memangnya oppa tau tempatnya?"
"Aku tau. Ayo."
Aku bohong. Aku Cuma tau arahnya, bukan tau tempatnya. Aku bersepeda ke arah sebaliknya, dan belok di arah yang tepat. Xili mengikutiku. Aku sedikit bingung ketika jalanan semakin menurun, dan suhu terasa agak sejuk.
"Oppa, kita mau kemana?"
"Tunggu sebentar lagi, kau akan lihat."
Soalnya aku juga tidak ada ide kami mau kemana sebenarnya. Tapi tidak sampai lima menit kemudian, pertanyaan kami terjawab dengan pemandangan yang terhampar di depan kami: danau. Aku bingung, bagaimana taman ini bisa menyambung ke danau? Aku tidak pernah tau soal ini.
"Whoaaa... oppa, ini tempat yang bagus sekali," ucap Xili, terdengar senang.
"Ayo, kita kelilingi danaunya."
Kami menikmati pemandangan menakjubkan ini. Danaunya luas, airnya berwarna biru jernih, bahkan kami bisa melihat ikan-ikan berenang di dalamnya! Yang lebih mengasyikkan, ternyata di daerah ini tidak ada orang sama sekali, jadi kami serasa memiliki tempat ini hanya berdua. Heechul hyung hebat. Ini pasti karena dia hobi menelusuri tempat yang tersembunyi.
"Oppa... coba lihat! Itu sunset!"
Kami berhenti di tepian danau, meletakkan sepeda kami di rerumputan dan duduk untuk memandangi matahari terbenam. Cahayanya yang kemerahan memantul di wajah Xili. Xili tersenyum, berkomentar tentang betapa indahnya pemandangan ini, sementara ini adalah sunset pertama yang dilihatnya.