Faktor Sosial dan Budaya:
Norma budaya yang tidak mendukung atau tekanan sosial yang tinggi dapat menyebabkan kesulitan dalam pengelolaan emosi dan hubungan interpersonal.
Gangguan dalam perkembangan sosial-emosional dapat mempengaruhi kemampuan individu untuk berinteraksi dengan orang lain, mengelola emosi, dan membangun hubungan yang sehat. Faktor penyebabnya sangat beragam, mulai dari genetika hingga lingkungan sosial dan pengalaman hidup. Penanganan yang tepat melalui dukungan emosional, pendidikan sosial, dan terapi dapat membantu individu mengatasi gangguan ini dan mengembangkan keterampilan sosial-emosional yang lebih baik.
.)Program Peer Support, Bimbingan Konseling, dan Layanan Psikososial adalah tiga pendekatan yang sangat penting dalam mendukung perkembangan sosial-emosional individu, terutama di lingkungan pendidikan atau komunitas. Ketiga program ini memiliki tujuan yang serupa, yaitu untuk memberikan dukungan emosional, membantu individu mengatasi tantangan psikososial, dan memfasilitasi keterampilan sosial yang sehat. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang masing-masing program:
1. Program Peer Support (Dukungan Teman Sebaya)
Definisi: Program Peer Support adalah pendekatan di mana individu, biasanya remaja atau pelajar, diberikan peran untuk memberikan dukungan emosional, sosial, dan psikologis kepada teman-teman sebaya mereka. Tujuan utama dari program ini adalah untuk menciptakan lingkungan yang saling mendukung, di mana individu merasa lebih nyaman untuk berbagi masalah mereka dengan teman yang dapat memahami kondisi mereka.
Tujuan:
Meningkatkan rasa keterhubungan sosial antara teman sebaya.
Membantu individu mengatasi masalah sosial atau emosional dengan dukungan dari teman sebaya yang dipercaya.
Menurunkan stigma terhadap masalah psikologis, karena peer support memberikan kesempatan untuk berbicara secara terbuka dalam kelompok yang lebih akrab.
Fungsi: