Penghitungan Skor Peningkatan Individual
Perolehan skor peningkatan individual ditentukan berdasarkan selisih perolehan skor kuis dengan skor yang diperoleh siswa sebelumnya. Dari data awal ketuntasan siswa 6 orang (31,5%) , pada siklus I menjadi 11 orang (57,89%) tuntas dan pada siklus II mencapai 17 orang (89,47%) tuntas.
Penghargaan kelompok
Penghargaan pada siklus I yaitu : super (kelompok I, III, dan IV), hebat (kelompok II) dan baik (kelompok V), sementara pada siklus II ada peningkatan penghargaan terhadap kelompok berada pada kategori super dan hebat. Hal ini menunjukan bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa.
Aktivitas guru dan siswa  dalam pembelajaran kooperatif tipe STADÂ
Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa dalam  pembelajaran telah berjalan dengan baik. Keterampilan kooperatif siswa juga sudah baik. Pada  saat menyelesaikan soal, siswa telah mengerjakannya dengan baik secara individual. Akhir pembelajaran siswa telah mampu menyimpulkan pelajaran. Namun perlu peningkatan dalam memotivasi teman untuk memberikan pendapat / ide pada siklus I.
Respon Siswa Terhadap Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Siswa menunjukkan respon positif terhadap pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Hasil Belajar Siswa Setelah Pelaksanaan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Berdasarkan hasil belajar yang dicapai pada siklus I, dapat dinyatakan bahwa hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD belum sesuai dengan harapan baru mencapai ketuntasan (58%). Â Pada siklus II hasil belajar siswa sudah sesuai dengan sehingga hasil belajar mencapai (89%).
- Tabel 4.16
- Data Perbandingan Keberhasilan Perbaikan Dari Siklus I Dan Siklus II
Siklus