Mohon tunggu...
Radiatul Adawia
Radiatul Adawia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

Baca buku

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Artikel Materi Bimbingan dan Konseling

8 Juni 2024   00:26 Diperbarui: 8 Juni 2024   00:26 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dengan orangtua menjadikannya frustrasi dan hal ini menjadi variabel penting yang 

memprediksi ketidakpatuhan anak dan hubungan teman sebaya (Melnick & Hinshaw, 

2000).

Perkembangan regulasi emosi bertepatan dengan kematangan sistem kognitif dan 

neurologis, orang tua memainkan peran penting dalam mendorong kapasitas anak-anak 

mereka untuk secara efektif mengatur emosi (Chaplin, Cole, & Zahn-Waxler, 2005; Mullin 

& Hinshaw, 2007). Regulasi emosi mulai berkembang pada masa bayi melalui perilaku 

orang tua yang terkoordinasi dalam menanggapi isyarat anak (Tronick, 1989). Ketika anakanak tumbuh, orang tua terus memberikan pengaruh pada pemahaman, ekspresi, dan 

regulasi emosi anak mereka melalui tiga jalur utama yaitu: (a) tanggapan orang tua 

terhadap emosi anak, (b) diskusi orang tua tentang emosi anak, dan (c) ekspresi emosi 

 orang tua sendiri (Eisenberg, Cumberland, & Spinrad, 1998). 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun