dengan orangtua menjadikannya frustrasi dan hal ini menjadi variabel penting yangÂ
memprediksi ketidakpatuhan anak dan hubungan teman sebaya (Melnick & Hinshaw,Â
2000).
Perkembangan regulasi emosi bertepatan dengan kematangan sistem kognitif danÂ
neurologis, orang tua memainkan peran penting dalam mendorong kapasitas anak-anakÂ
mereka untuk secara efektif mengatur emosi (Chaplin, Cole, & Zahn-Waxler, 2005; MullinÂ
& Hinshaw, 2007). Regulasi emosi mulai berkembang pada masa bayi melalui perilakuÂ
orang tua yang terkoordinasi dalam menanggapi isyarat anak (Tronick, 1989). Ketika anakanak tumbuh, orang tua terus memberikan pengaruh pada pemahaman, ekspresi, danÂ
regulasi emosi anak mereka melalui tiga jalur utama yaitu: (a) tanggapan orang tuaÂ
terhadap emosi anak, (b) diskusi orang tua tentang emosi anak, dan (c) ekspresi emosiÂ
 orang tua sendiri (Eisenberg, Cumberland, & Spinrad, 1998).Â