Mohon tunggu...
Desi Kurnia
Desi Kurnia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perbandingan Tokoh Perempuan dalam Novel Ayat-ayat Cinta Dengan Novel Surga yang Tak Dirindukan

22 Januari 2018   19:52 Diperbarui: 22 Januari 2018   19:59 2612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Citra Perempuan Pahlawan 

"Begini saja Kak Fahri. Si Noura suruh turun di depan Masjid Rab'ah. Aku dan Farah akan menjemputnya tepat pukul setengah sembilan" (AAC, 2008:74). 

Si Noura suruh turun di depan Masjid Rab'ah.Aku dan Farah akan menjemputnya tepat pukul setengah sembilan. Kalimat ini adalah indeks dari citra perempuan pahlawan. Kata aku merujuk kepada Nurul. Nurul bersedia menolong Noura atas anjuran Fahri. 

Citra Perempuan Bijaksana

"Sejak itu, menurut cerita ayah, sejak itu ibu sangat sibuk. Tapi ibu mampu mengatur waktu dengan baik. Mengasuh aku, mengurus suami, mengurus klinik, menjadi wakil direktur rumah sakit dan mengajar di universitas. Tidak hanya itu, ibu masih bisa menyempatkan waktu untuk mengadakan penelitian di laboratorium." (AAC, 2008: 244). 

Mampu mengatur waktu dengan baik, adalah ikon dari bijaksana. Mampu mengatur waktu dengan baik mempunyai kemiripan dengan bijaksana. Jika seseorang sudah mampu mengatur waktu dengan baik berarti dia telah memiliki ciri-ciri orang yang bijaksana. 

Citra Perempuan Berwatak Jelek dan Rakus 

"Menurut bisik-bisik para gadis tetangga kedua kakak Noura itu kerjanya tak lain adalah menjual diri. Beberapa kali Noura melihat Mona membawa teman lelaki ke rumah dan diajak tidur di kamarnya" (AAC, 2008: 127). 

Menjual diri merupakanikon dari perzinahan. Zinah adalah perbuatan dosa besar yang dilarang dalam agama manapun. Menjual diri disebut juga pelacur. Makna menjual diri adalah menyerahkan diri kepada seseorang untuk memenuhi hawa nafisu birahinya dengan imbalan sejumlah uang. Mereka melakukannya tanpa ikatan perkawinan. 

Citra Perempuan Penuh Cinta Kasih

"Aisha minta dipangku dan disuapi kue. Lalu minta dibopong dan digendong. Ia juga minta difoto dalam gaya-gaya dansa. Ada-ada saja. Ia sangat mesra dan manja. Tapi ia sangat tahu menjaga diri" (AAC, 2008: 246). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun