Mohon tunggu...
Desi Kurnia
Desi Kurnia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perbandingan Tokoh Perempuan dalam Novel Ayat-ayat Cinta Dengan Novel Surga yang Tak Dirindukan

22 Januari 2018   19:52 Diperbarui: 22 Januari 2018   19:59 2612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bagaimana perbedaan citra perempuan yang terdapat dalam novel Ayat-Ayat" Cinta karya Habiburrahman El Shirazy dengan novel "Surga Yang Tak Dirindukan " karya Asma Nadia? 

Bagaimana pengaruh novel Ayat-ayat Cinta karya Habiburahman El-Shirazy dalam novel Surga Yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia?

Tujuan Penelitian 

Mengidentifikasi persamaan citra perempuan yang terdapat dalam novel Ayat-Ayat" Cinta karya Habiburrahman El Shirazy dengan novel "Surga Yang Tak Dirindukan " karya Asma Nadia.

Mengidentifikasi perbedaan citra perempuan yang terdapat dalam novel Ayat-Ayat" Cinta karya Habiburrahman El Shirazy dengan novel "Surga Yang Tak Dirindukan " karya Asma Nadia.

Untuk mengetahui pengaruh novel Ayat-ayat Cinta karya Habiburahman El-Shirazy dalam novel Surga Yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia.

KAJIAN TEORI

Sastra Bandingan 

Rene Wellek dan Austin Warren (1989:47-50) mendefinisikan tiga pengertian dari sastra bandingan. Pertama, penelitian sastra lisan, terutama tema cerita rakyat dan penyebarannya, disini istilah sastra bandingan dipakai untuk studi sastra lisan. Terutama cerita-cerita rakyat dan migrasinya, serta bagaimana dan kapan cerita rakyat masuk ke dalam penulisan sastra yang lebih artistik. Sastra lisan pada dasarnya merupakan bagian integral dari sastra tulis.

Kedua, penyelidikan mengenai hubungan antara dua atau lebih karya sastra, yang menjadi bahan dan objek penyelidikannya, diantaranya soal reputasi dan penetrasi, pengaruh dan kemasyuran karya besar, atau dengan kata lain istilah sastra bandingan mencakup studi hubungan antara dua kesusastraan atau lebih. Pendekatan ini dipelopori ilmuwan Perancis, yang disebut comparatistes, digagas oleh Ferdinand Baldensperger, yang diulas yaitu soal reputasi, pengaruh, dan ketenaran Goethe di Perancis dan Inggris.

Aspek yang dipelajari antara lain: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun