Citra Tokoh Arini
Tercitra sebagai Perempuan yang Menginginkan Kejujuran
"Sekarang juga, Arini harus meminta kejujuran laki-laki itu." (Nadia, 2016:62).
Dari kutipan di atas terlihat keinginan Arini untuk meminta kejujuran dan penjelasan kepada suaminya tentang kebenaran yang ingin diketahuinya.
Tercitra sebagai Perempuan yang Memiliki Potensi dan Prestasi
"Terlihat Bukumu bagus-bagus, Rin! Aku suka."(Hal. 86).
Keberhasilan atau prestasi Arini dibuktikan juga dengan banyaknya orang yang menyukai buku-buku hasil karyanya.
Tercitra sebagai Perempuan yang Tabah dan Sabar Menerima Cobaan
"Arini buru-buru menghapus titik air mata yang barusan kembali jatuh. Ia harus sabar dan tabah. Kesabaran adalah sinar matahari, dan ketabahan adalah bumi yang senantiasa membangkitkan harapan." (Hal.11).
Tercitra sebagai Perempuan yang Bersyukur Atas Karunia Tuhan
"Beberapa saat ibu dan anak hanya bertatapan sampai Arini yang terhenyak bangkit dari duduk dan berlari ke belakang rumah. Memandang anak-anak lekat, dengan berkaca yang dirambati syukur."(Hal. 256).