Melihat bagaimana tokoh-tokoh yang lain itu memberikan reaksi terhadapnya.
Melihat bagaimana tokoh itu dalam mereaksi tokoh yang lainnya.
Pencitraan
Dalam KBBI, Citra artinya rupa; gambaran; dapat berupa gambaran yang dimiliki orang banyak mengenai pribadi, atau kesan mental (bayangan) visual yang ditimbulkan oleh sebuah kata, frase, atau kalimat dan merupakan unsur dasar yang khas dalam karya sastra prosa dan puisi. Citra dapat mengarah kepada  bentuk fisik, dan nonfisik sesuatu yang diacu, dan yang berkaitan dengan  pengindraan, dan proses mental manusia. Hal ini sejalan dengan pendapat Wellek dan Warren (1989:238) yang menyatakan bahwa citra bersifat visual, merupakan suatu proses pengindraan atau presepsi, tetapi juga "mewakili" atau mengacu pada suatu yang tidak tampak, sesuatu yang berada di dalam.
 Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa citra adalah gambaran atau cerminan mengenai suatu hal atau objek tertentu yang diperoleh dari hasil  pengindraan atau kesadaran seseorang, baik bersifat visual maupun bersifat nonvisual. Dengan demikian dapat dinyatakan pula bahwa citra berkaitan erat dengan proses mental, dan proses fisik yang ada pada manusia sebagai pemberi makna dari citra itu. Dalam novel sebagai suatu karya sastra, citra dapat dimaknai  pula sebagai kesan mental atau bayangan visual yang ditimbulkan oleh kata, frasa, atau kalimat. Seseorang dapat mengetahui citra diri seorang tokoh setelah ia mengenali keberadaan tokoh itu melalui pengindraanya terhadap tokoh tersebut. Dengan kata lain, citra tokoh itu diketahui dari proses melihat, mendengar, ataupun membaca keberadaan tokoh itu. Jadi gambaran, cerminan, bayangan, atau citra mengenai tokoh itu diketahui dari proses pengindraan atau kesadaran yang ada pada diri seseorang. Tidak akan diketahui gambaran atau citra mengenai tokoh itu jika seseorang tidak mengetahui keberadaan fisik, dan aktifitas yang dilakukan oleh tokoh tersebut. Citra perempuan merupakan wujud gambaran mental spiritual dan tingkah laku keseharian yang terekspresi oleh perempuan dalam berbagai aspeknya yaitu aspek fisis dan psikis sebagai citra diri perempuan serta aspek keluarga dan masyarakat sebagai citra sosial.Â
Citra perempuan dalam penelitian ini berwujud mental spiritual dan tingkah laku keseharian yang terekspresi oleh tokoh Patmini yang menunjukkan wajah dan ciri khas perempuan. Citra perempuan dapat dilihat melalui peran yang dimainkan perempuan dalam kehidupan sehari-hari dan juga melalui tokoh-tokoh lainnya yang terlibat dalam kehidupannya. Untuk itu dapat dideskripsikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan perempuan sebagai berikut:Â
perempuan yang dicitrakan sebagai makhluk individu yang berkaitan dengan peranya sebagai ibu dan istri.Â
Makhluk sosial yang banyak terlibat dalam publik. Dalam hal ini dibedakan menjadi dua peran berdasarkan norma-norma yaitu:Â
perempuan yang mempunyai peran aktif dan pasif.
Perempuan yang mempunyai peran negatif
HASIL PENELITIAN