Tokoh dan penokohan
Menurut Aminuddin(2014:79), peristiwa dalam karya fiksi seperti halnya peristiwa dalam kehidupan sehari-hari, selalu diemban oleh tokoh atau pelaku-pelaku tertentu. Pelaku yang mengemban peristiwa dalam cerita fiksi sehingga peristiwa itu mampu menjalin suatu cerita disebut dengan tokoh. Sedangkan cara pengarang menampilkan tokoh atau pelaku itu disebut dengan penokohan.
Para tokoh yang terdapat dalam suatu cerita memiliki peranan yang berbeda-beda. Seorang tokoh yang memiliki peranan penting dalam suatu cerita disebut dengan tokoh inti atau tokoh utama. Sedangkan tokoh yang memiliki peranan tidak penting karena pemunculannya hanya melengkapi, melayani, mendukung pelaku utama disebut tokoh tambahan atau tokoh pembantu.Â
Dalam upaya memahami watak pelaku, pembaca dapat menelusurinya lewat, diantaranya :Â
Tuturan pengarang terhadap karakteristik pelakunya.
Gambaran yang diberikan pengarang lewat gambaran lingkungan kehidupanya maupun caranya berpakaian.
Menunjukkan bagaimana perilakunya.
Melihat bagaimana tokoh itu berbicara tentang dirinya sendiri.
Memahami bagaimana jalan pikiranya.
Melihat bagaimana tokoh lain berbicara tentangnya.
Melihat bagaimana tokoh lain berbincang dengannya.