Dari kutipan diatas, rasa sayang Arini tergambar dari setiap sudut kamar karena baginya kamar bukan hanya tempat beristirahat melainkan wujud kesetiaannya, kamar yang penuh dengan dominasi warna putih itu melambangkan kesucian dan tulusnya cinta yang ia miliki untuk Pras, hal ini menjukkan bahwa Arini begitu menyayangi laki-laki itu.
Tercitra sebagai Istri yang Menghormati Suami
".....Bahkan jika hendak pergi ke pasar, atau mengajak anak-anak kerumah saudara, perempuan itu selalumeminta izinnya." (Hal.269).
Dari kutipan di atas, di dalam pernikahan ridho suami adalah ridhoAllah.
Tercitra sebagai Seorang Ibu yang Peduli dan Menyayangi Anakanaknya
"Kita makan duluan saja. Ayah mungkini pulang telat."(Hal. 13).
Berdasarkan kutipan di atas, Arini merupakan sosok ibu yang peduli dan menyayangi anak-anaknya terbukti ketika ia menuntun anak-anaknya untuk melaksanakan ibadah wajib.
Tercitra sebagai Seorang Penulis Novel
"Situasi paling menyebalkan bagi penulis. Buntu."(hal. 186).
Berdasarkan kutipan di atas, Arini tercitra sebagai seorang perempuan sastrawan yang menulis sebuah novel. Karya-karyanya banyak dinikmati oleh masyarakat.
Tercitra sebagai Anggota Masyarakat