Bila kita hubungkan dengan fenomena sekarang ini, novel Ayat-Ayat Cintadan novel Surga Yang Tak Dirindukan ini sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari, karena masih banyak ditemukan kisah cinta segitiga dan masalah poligami yang dialami oleh masyarakat. Contohnya pada novel Ayat-Ayat Cinta masalah poligami yang dialami oleh para tokoh utama dengan segala konflik yang ada di dalamnya menyebabkan novel ini sangatlah diminati oleh pembaca. Begitu juga pada novel Surga Yang Tak Dirindukan yang menyajikan cerita cinta segitiga dengan menghadirkan masalah poligami di dalamnya menyebabkan pembaca seakan-akan merasakan apa yang telah dialami oleh para tokoh utama, dikarenakan cerita yang digambarkan seolah-olah begitu terjadi pada kehidupan nyata. Hal inilah yang menyebabkan banyak pengarang yang memandang cerita cinta segitiga dan poligami cocok untuk dihadirkan dalam bentuk novel dengan tujuan menarik minat pembaca. Saat ini banyak ditemukan karya sastra prosa berupa novel, yang menceritakan tentang cinta segitiga dan masalah poligami. Ini semua dapat dikarenakan banyak pengarang yang memandang bahwa masalah cinta segitiga dan poligami selalu menjadi kontroversi di dalam masyarakat, sehinga dapat dengan mudah untuk diterima.
PENUTUP
Kesimpuan
Citra perempuan yang terdapat dalam novel Ayat-ayat Cinta Karya Habiburrahman El-Shirazy adalah mandiri, pahlawan, bijaksana,berwatak jelek dan rakus, penuh cinta kasih, berani, cerdas dan kurang sabar menghadapi cobaan.
Citra perempuan yang terdapat dalam tokoh Arini dan Mey Rose terbagi menjadi tiga citra yaitu citra perempuan sebagai pribadi (sebagai perempuan yang menginginkan kejujuran, sebagai perempuan yang memiliki potensi dan prestasi, sebagai perempuan yang tabah dan sabar menerima cobaan, sebagai perempuan yang bersyukur atas karunia Tuhan, sebagai perempuan yang menyayangi ibunya, sebagai perempuan yang religius), citra perempuan dalam ranah domestik (Sebagai istri yang mengutamakan peran domestik, sebagai istri yang menyayangi suami, sebagai istri yang menghormati suami, sebagai seorang ibu yang peduli dan menyayangi anak-anaknya), dan citra perempuan dalam ranah publik (sebagai seorang penulis novel, sebagai anggota masyarakat).
Saran-saran
Novel merupakan cerita fiksi yang mengungkapkan konflik kehidupan para tokohnya secara lebih mendalam dengan melukiskan watak tokoh serta karakter. Novel Ayat-ayat Cinta dan Novel Surga Yang Tak Dirindukan ini memiliki nilai-nilai karakter yang dapat memberikan pelajaran hidup. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran para pembaca untuk dapat mengambil hikmah dari cerita dalam novel tersebut.Â
Khusus kepada pengarang, novel dapat dijadikan sebagai sarana dakwah, tetapidiperlukan kebijakan untuk menyampaikan dakwah yang disampaikan. Poligami dalamagama Islam adalah perbuatan yang dihalalkan. Para perempuan Islam juga memahamisyariat tersebut, tetapi perlu diperhatikan bahwa dalam kenyataannya belum semua perempuan yang beragama Islam dapat menerima untuk dipoligami.
DAFTAR PUSTAKA
Aminuddin, 2014. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung : Sinar Baru Algensindo
Djoko Pradopo, Rachmat. 2002. Kritik Sastra Indonesia Modern. Yogyakarta : Gama Media.