Kisah ini berawal dari kisah gadis yang bernama Arini. Bahwa kelak akan ada seorang lelaki tampan yang melamarnya dan hidup bahagia bersamanya selamanya. Akhirnya dia pun menikah dengan seorang lelaki yang bernama Andika Prasetya yang merupakan teman masa kecil Arini dan kakaknya. Kehidupan Arini dan suaminya berjalan dengan mulus. Dalam pernikahannya dikaruniai 3 orang anak yaitu Nadia, Adam, Putri.
Setelah 10 tahun berlalu, Rumah tangga yang dulunya harmonis kini berubah  setelah pras menolong seorang perempuan yang mencoba bunuh diri dengan menabrakkan mobilnya dipembatas jalan. arena kehamilannya diluar pernikahan. Pras mengantarkan perempuan tersebut keRumah Sakit.
Pras bertambah panik ketika dokter menyuruhnya untuk menandatangani sebuah surat yang menyatakan bahwa perempuan tersebut harus dioperasi, karena mengalami pendarahan. Kemudian Pras bersedia untuk menandatangani sebuah surat. Setelah perempuan tersebut di operasi pras merasa lega. Kemudian keduanya saling berkenalan  dan perempuan tersebut bernama mey rose. Selama beberapa hari dirawat diRumah Sakit, Pras memberikan perhatian yang lebih kepada Mey Rose. Dan Mey Rose pun merasa nyaman, sehingga diapun tidak menginginkan ada perpisahan diantara mereka.
Hingga akhirnya Mey Rose pun berfikir untuk menikah dengan Pras. Pras pun merasa kasihan dengan Mey Rose dan anaknya. Akhirnya pun Pras menikahinya tanpa memberitahukan hal ini kepada Arini. Lama kelamaan Arini pun merasa curiga dengan sikap Pras, karena perhatian dan kasih sayangnya mulai berubah kepada keluarganya. Suatu ketika Arini menemukan surat dari Rumah Sakit tempat Pras memeriksakan anak Mey Rose. Kemudian Arini pun mendatangi Rumah Sakit tersebut dan menanyakan nomor telepone dari pasien tersebut. Setelah itu  Arini menelpon nomor tersebut. Arini pun terkejut karena yang mengangkat telephonnya adalah seorang wanita yang dengan bangganya menyebut dirinya sebagai "Nyonya Prasetya". Setelah itu Arini mendatangi prasetya ke kantor, namun ditengah perjalanan Arini melihat Prasetya mencium kening seorang  perempuan dan mengusap kepala anak kecil yang berada disampingnya.Â
Setelah itu Arini mengetahui bahwa Pras selingkuh dibelakangnya. Lalu Arini pergi meninggalkan tempat tersebut untuk pergi kerumah ibunya bersama tiga anaknya. Disana ia menceritakan semuanya kepada ibunya dan dia menenangkan pikirannya. Lalu dia menelephon rumah Mey Rose dan memintanya untuk meninggalkan Pras. Tetapi Mey Rose dengan tegas menolaknya kemudian Pras datang dan terkejut dengan adanya Arini dirumahnya.
 Akhirnya Pras menyesali perbuatannya yang telah berpoligami dengan Mey Rose. Arini juga berfikir bahwa dongeng milik perempuan memang harus mati agar dongeng perempuan lain mendapatkan kehidupan.Â
Persamaan dan Perbedaan Citra Perempuan dalam novel Ayat-Ayat" Cinta karya Habiburrahman El Shirazy dan novel "Surga Yang Tak Dirindukan " karya Asma Nadia.Â
Analisis Citra Perempuan dalam novel Ayat-Ayat" Cinta karya Habiburrahman El Shirazy
Citra Perempuan MandiriÂ
"Dan memang akulah yang meminta paman Eqbal untuk mengatur bagaimana aku bisa menikah denganmu. Akulah yang minta." Aisha menJawab dengan bahasa Arab fusha yang terkadang masih ada susunan tatabahasa yang keliru namun tidak mengurangi pemahaman orang yang mendengarnya.Suaranya lembut dan indah. (AAC, 2008: 212)
Dan memang akulah yang meminta paman Eqbal untuk mengatur bagaimana aku bisa menikah denganmu. Kalimat di atas adalah indeks dari kemandirian Aisha. Indeks tersebut diperkuat lagi dengan kalimat Akulah yang minta.Kedua kalimat ini merupakan penyebab Aisha untuk melamar Fahri. Biasanya laki-laki yang terlebih dahulu mengungkapkan isi hatinya kepada perempuan