Mohon tunggu...
Desi Kurnia
Desi Kurnia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perbandingan Tokoh Perempuan dalam Novel Ayat-ayat Cinta Dengan Novel Surga yang Tak Dirindukan

22 Januari 2018   19:52 Diperbarui: 22 Januari 2018   19:59 2612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Seperti yang sudah-sudah, Arini tidak tega menolak Ina yang nyaris setiap bulan datang untuk meminjam sejumlah uang." (Hal.150)

Selain turut serta membantu temannya dalam memberikan solusi. Hal ini membuktikan citra Arini dalam masyarakat.

Citra Tokoh Mei Rose 

Tercitra sebagai Perempuan yang Memiliki Beberapa Keinginan

"Mengetahui Ray seorang yang taat beragama, diam-diam aku pun mulai mempelajari keyakinannya." (Hal.49).

Dari kutipan di atas terlihat keinginan Mei Rose untuk mempelajari keyakinan yang dimiliki Ray, laki-laki yang telah merubah pola pikir serta pandangan tentang laki-laki yang tidak pernah mengisi hari-harinya.

Tercitra sebagai Perempuan yang Memiliki Potensi dan Prestasi

"Hidupku kini lumayan, gajiku tak besar, tapi cukup untuk membayar seorang pembantu."(hal. 53). 

Kerja keras dan usahanya selama ini telah menghasilkan kesuksesan dalam hidup Mei Rose.

Tercitra sebagai Perempuan yang Tabah dan Sabar Menerima Cobaan

"Letih membuatku kuat. Panas menjadikanku lebih kuat."(hal. 21).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun