Mohon tunggu...
M. Hamse
M. Hamse Mohon Tunggu... Guru - Hobi Menulis

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

88 KM Merindu

19 Oktober 2022   20:09 Diperbarui: 19 Oktober 2022   20:14 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Risa masih tersenyum-senyum. Aristi makin heran. Bidan-bidan setengah tua itu pun ikut tersenyum. Suasana puskesmas yang harusnya sepi, hening, dan sunyi berubah menjadi pasar rakyat yang heboh.

"Ada apa sih? Aku jadi penasaran!" kata Aristi.

"Itu," kata Risa sambil menunjuk sembunyi-sembunyi.

Aristi menoleh.

"Astaga, Faris," gumamnya.

"Ris?" Aristi memastikan.

Yang dipanggil memasukkan handphone-nya ke dalam saku habis selfie, sekedar upload di medsos tentang rejekinya mendapat pekerjaan sesuai ijazahnya.

"Ris, kamu ...," ia tidak melanjutkan kalimatnya.

Faris hanya tersenyum. Aristi menggeleng heran, seolah tidak percaya, kok bisa tukang bengkel menjelma menjadi perawat.

"Kamu ... OMG, Ris, Faris ... ," katanya terputus-putus.

Sepertinya Aristi masih tidak percaya.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun