Mohon tunggu...
Didot Prakoso
Didot Prakoso Mohon Tunggu... -

"Dengan tulisan anda dapat bercerita kepada dunia, Dengan membaca anda dapat lebih tahu segala hal "\r\n(Didot) \r\n\r\n\r\nSemua karya tulisan bisa dilihat di www.jongjava.weebly.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Merpati Tak Pernah Ingkar Janji

11 Juni 2012   05:57 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:07 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“udah mas... jangan dibahas lagi. Aku memang pernah melakukan kesalahan terbodoh dalam hidupku. Makanya aku sekarang gak mau ngelakuin kesalahan serupa. Walaupun aku harus berbagi cinta dengan nita”

“iya sayang... tidur dulu, besok pesawat kita pagi. Sesampainya di jakarta aku akan bicara dengan nita”

Malam pun kian larut, nindy telah terlelap dalam balutan lengan bayu, sementara  bayu masih terjaga dalam tidurnya, sembari memikirkan kata apa yang akan dia ucapkan kepada nita setibanya esok di jakarta.

---------------

Pesawat yang ditumpangi bayu dan nindy telah mendarat di bandara soekarno-hatta. Mereka pun berpisah didalam bandara kedatangan. Bayu yang di jemput oleh supir pribadinya langsung menuju pulang ke rumah. Sementara nindy telah menghilang diantara keramaian penumpang yang baru saja tiba.

Setibanya di rumah, bayu di sambut hangat oleh kedua putri kembarnya, buah tangan pun telah berpindah ke dini dan dina tak terkecuali nita, agar tidak timbul kecurigaan.

“papa mau makan siang?”

“nanti aja ma... papa mau mandi dulu” jawab bayu singkat, seraya ingin menyudahi pembicaraan.

“gimana pa meetingnya di singapore?”

“lancar ma... papa mandi dulu ya. Masih capek”

Tak ada kecurigaan yang tampak di wajah nita. Walaupun sebenarnya nita telah menyadari perubahan sikap dan sifat sejak tiga bulan belakangan ini. Namun, nita berusaha untuk tetap percaya pada suaminya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun