“ok, aku paling sejam lagi sampe sana”
“ok nindy, sampe nanti”
---------------
Satu jam lebih bayu menghabiskan waktu diperjalanan agar sampai di blitz cafe, setibanya nindy sudah hadir disana seorang diri. Dengan pakaian kantor nampak begitu anggun dan mempoesona. Hatinya bayu makin berdetang kencang, seperti tengah mengalami puber kedua.
“sori, agak telat. Jalanan macet banget”
“gak papa mas.... mau minum apa?”
Mas? Sejak kapan nindy memangil aku mas? Semumur-umur tidak pernah aku dipanggil mas, dalam hati bayu.
“sama aja ama kamu, keliatannya seger”
“orenge juice nya satu lagi ya mas”
Tak bersuara, hanya saling pandang diantara mereka....
“kamu makin cantik aja ndy...” bayu mengawali percakapan, “sudah lama kita gak ketemu”