Sepanjang perjalanan pulang hanya diam dan membisu yang tercipta diantara bayu dan nita. Tidak pernah nita secemburu ini, biasanya nita selalu acuh terhadap semua teman-temannya bayu. Namun tidak kali ini, sepertinya suaminya masih menyimpan sebuah misteri dengan nindy. Siapa sih nindy sebenarnya?
---------------
Hari pun berjalan begitu cepat, tak terasa sudah di penghujung pekan. Tiba-tiba suara hp bayu gerdering diikuti dnegan getaran.
Nindy menelpon? Tanya bayu dalam hatinya. Ada apa ini?
“halo ndy...”
“halo yu... lagi sibuk?”
“nggak, lagi siap-siap mau pulang. Napa?”
“kamu ada waktu gak? Aku mau ngasih proposal kerjasama nih dengan kantormu. Kali aja aku bisa masuk sebagai vendor dikantormu”
“boleh, kapan?”
“kapan aja kamu ada waktu. After office hour juga boleh”
“ya udah, ketemu di blitz cafe aja gimana? Daerah menteng” dalam hati bayu berkata galau, kenapa juga musti di cafe yang menyimpan banyak kenangan. Pikiran ku ini kemana sih.... padahal jalan menuju blitz cafe sangat macet. Kenapa musti blitz yang terucap??