Heward (2003) mendefinisikan ABK sebagai anak dengan
karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya
tanpa selalu menunjukkan pada ketidak mampuan mental, emosi ,
atau fisik. Suran dan Rizzo (dalam Semiawan dan Mangunson,2010)
ABK adalah anak yang secara signifikan berbeda dalam beberapa
dimensi yang penting dari fungsi kemanusiaannya. Mereka yang
secara fisik, psikologis, kognitif, atau sosial terlambat dalam
mencapai tujuan-tujuan atau kebutuhan dan potensinya secara
maksimal, meliputi mereka yang tuli, buta, gangguan bicara, cacat
tubuh, retardasi mental, gangguan emosional, juga anak-anak
berbakat dengan inteligensi tinggi termasuk kedalam kategori anak