Mohon tunggu...
Handi Yawan
Handi Yawan Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Fiksi & Kreator Komik

Tinggal di Bandung

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Piknik ke Negeri Piramid #8

21 Januari 2020   13:23 Diperbarui: 21 Januari 2020   15:33 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cover oleh Handi Yawan & Ipank Draw

"Berarti Kiamat itu sekarang!" seru Amanda.

Herman dan Amanda saling merapatkan diri ketakutan.

"Tapi tenang Manda," hibur Herman. "Semoga selanjutnya tidak ada apa-apa.

Tetapi harapan Herman diragukan olehnya sendiri. Meskipun suara gemuruh perlahan-lahan semakin mengecil, dan sekarang langit mulai berkurang silaunya, Herman belum merasa tenang.

"Lihat!" seru Amanda menunjuk ke langit. Tampak sebuah bintang jatuh bergerak menjauh. Mereka teringat mitos apabila melihat sebuah bintang jatuh.

"Ini pertanda buruknya," kata Herman semakin cemas.
"Komet tadi hanya lewat saja di luar angkasa, tapi akibat kedatangannya yang kutakutkan!"

Meskipun demikian, semua orang mulai merasa lega karena langit berangsur-angsur normal.

Tapi mereka keliru, karena ternyata awan gelap cepat menyebar luas menutup langit ditiup oleh angin kencang.

"Sekarang apalagi?" pekik Amanda ngeri melihat perubahan cuaca kali ini.

Herman dan Amanda belum melepaskan pegangan masing-masing.
Halilintar mulai menyambar-nyambar melecut langit.

Komet memang telah menghilang secepat ia datang. Tapi sepeninggalan komet, cuaca menyusul menjadi semakin buruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun