Mohon tunggu...
Handi Yawan
Handi Yawan Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Fiksi & Kreator Komik

Tinggal di Bandung

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Piknik ke Negeri Piramid #8

21 Januari 2020   13:23 Diperbarui: 21 Januari 2020   15:33 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cover oleh Handi Yawan & Ipank Draw

"Amanda ....!" Pekik Herman yang tidak sempat
meraih Amanda karena ombak telah menjebol kaca sampai pecah dan air telah menyeret semua yang ada di lantai ini.

Herman hanya merasa tiba-tiba menjadi senyap dan mendapatkan dirinya mengapung apung dalam air, lalu akhirnya tidak tahu apa-apa sama sekali.

***

Sayup-sayup Herman mendengar suara Amanda memanggil.

"Huaaah....,"Hermansontakterbangunketika
ingatan mulai kembali pulih.

"Uhuk, uhuk!" Herman terbatuk-batuk memuntahkan air yang tertelan. Ia lega melihat Amanda duduk bersimpuh di sampingnya.

"Tenanglah!" hibur Amanda, "sejauh ini kita masih hidup." Kata Amanda terharu sambil memeluk kekasihnya.

"Di mana ini?" tanya Herman sambil memperhatikan sekeliling, sekarang Herman sudah ingat kejadian terakhir.
"Aku tidak tahu kita dilantai berapa?" papar Amanda. "Aku siuman lebih dulu daripada kamu lalu menyeretmu ke tempat yang tidak tergenang air. Tapi syukurlah badai sudah reda."

Seluruh pakain mereka basah kuyup. namun tidak mereka pikirkan.
Herman melihat anak tangga tempat ia berbaring telah menjadi tepi banjir. Kaca-kaca jendela bolong akibat pecah diterjang ombak sehingga angin dari luar leluasa masuk.

Dan sekarang lantai gedung pencakar langit ini telah menjadi bibir pantai.
Sejauh mata memandang yang mereka lihat hanyalah riak-riak permukaan banjir yang telah mengombang ambing segala benda hanyut.

Orang-orang yang selamat saling menolong satu sama lain, demikian pula mereka melihat pemandangan yang sama dari gedung di seberang yang seolah-olah muncul begitu saja dari permukaan air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun