Mohon tunggu...
Handi Yawan
Handi Yawan Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Fiksi & Kreator Komik

Tinggal di Bandung

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Piknik ke Negeri Piramid #8

21 Januari 2020   13:23 Diperbarui: 21 Januari 2020   15:33 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cover oleh Handi Yawan & Ipank Draw

"Tidak ada sinar matahari sedikitpun?" umpat orang yang berdiri dekat Herman sambil memeluk badan sendiri mengatasi dingin. Ia berdiri di balkon yang telah menjadi tepi pantai.

Tampak terlihat beberapa orang menolong orang lain yang berjalan keluar dari banjir sementara di belakangnya beberapa orang berenang dengan susah payah untuk mencapai tempat berpijak.

Tubuh-tubuh manusia bergelimpangan terombang ambing sudah tidak beryawa muncul di atas permukaan air bersama material-material lain.

Beberapa potongan gedung telah jatuh miring bersandar pada gedung lain yang masih berdiri. Terlihat beberapa orang yang tadinya selamat dan bisa bertahan hidup di atas piring-piring pesawat mulai bergerak pindah mencapai atap-atap gedung, karena tetap bertahan diatas piring-piring pesawat kapan saja bisa terbawa oleng dan terseret arus ke dasar laut.

"Amun Re...!" seseorang berteriak lantang. "Dimana Engkau?" protesnya keras walau tanpa ada jawaban.

"Amun Re! telah meninggalkan kita." Sesal yang lain putus asa.

Awan gelap masih menutup langit dan hanya sekali-kali terlihat di ufuk, jilatan halilintar membakar kaki langit.

Amanda merebahkan badan ke dada Herman yang bersender sambil menatap keluar melihat kemalangan yang menimpa semua orang.

"Kita terjebak di dunia yang sedang kiamat. Ya! Tuhan" Kata Herman. "Semoga Prof. Marwan dan team sudah pulang sebelum ini terjadi." Herman mendoakan team yang ia tinggalkan.

"Ya," timpal Amanda, "di utara sudah begini, bagaimana di selatan!?"

"Tidak ada yang bisa kita lakukan!" keluh Amanda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun