"Makanya kalau berteman dengan lawan jenis hati-hati."
"Ingin  rasanya waktu ini mundur lagi. Tak ada bantuan-bantuan dari Kang Aris...  tugas-tugas Win selesaiin sendiri, paspor Win urus sendiri."
"Wiiin, kamu sudah punya pacar atau calon apa belum?"
"Belum."
"Kalau begitu terima saja Aris itu."
"Apa Bi?"
"Apa keberatanmu menerima Aris? Kamu masih sendiri, masih jomblo. Jomblo haji! Haji jomblo!"
"Aaaa Bibi bisa saja."
"Jika  kamu sudah punya calon, kemudian Aris datang, itu baru kamu boleh  bingung. Ini kan sudah jelas. Mau apalagi, kamu jadi guru baru. Calon belum  ada. Ada yang berkenan. Jadilah sudah, tinggal menata rumah tangga."
"Memang Bibi dulu juga begitu ya?"
"Maksudnya?"