Senjani juga banyak cerita tentang perkuliahannya, meskipun mereka sering bertukar cerita, tapi kali ini rasanya beda.
Senjani yang menceritakan teman-temannya, Senjani yang menceritakan tentang dosennya dan Senjani yang menceritakan tentang pusingnya ia dengan prodinya.
Tapi ia sangat yakin bahwa ia akan berhasil menjadi dokter karena itu salah satu dari 5 permintaan bundanya.
Tak terasa waktu begitu cepat berlalu.
Sang surya pun mulai terbenam, senja di Banda Neira terasa sangat berbeda.
Senjani selalu mengabadikan setiap momen yang mereka lalui.
Benar kata bunda, Banda Neira terlalu cantik untuk terlewati.
Liburan semester selanjutnya, Senjani memenuhi permintaan ketiga bundanya yaitu pulang ke Bandung untuk menengok sang belahan jiwanya.
"Hi Dean, aku datang hari ini buat nengok kamu. Udah lama banget ya ? Maaf ya putri kamu akhir-akhir ini sibuk, dan kita baru bisa melihatmu sekarang"
"Oh iya Dean liburan semester lalu aku sama Senjani ke Banda Neira, tepat yang selalu menjadi impian untuk kita datangi sejak awal kenal. Tapi kamu malah pergi duluan. Dean aku masih ngirim email ke kamu sampai saat ini, kamu bener ternyata dunia terlalu menyakitkan untuk kita hadapi. Makasih banyak ya sering datang ke mimpi aku akhir-akhhir ini" Dewi berbicara dengan sangat bersemangat.
"Hi pah udah lama ya kita gak kesini, maaf ya pah akhir-akhir ini aku sibuk banget. Papah juga tau kan ya soalnya aku gak pernah sehari pun terlewat buat cerita sama papah. Papah jangan khawatir ya sama kita ? Kita bahagia pah disini, kita berhasil memenuhi permintaan papah, meskipun aku suka sedikit ngeluh"