Sebelum ia pergi ke meja makan, tak lupa ia memakai name tag terlebih dahulu karena hari ini hari pertama masuk SMA tentu saja ia tidak ingin mendapat hukuman dihari pertamanya itu.
"Sayang makan yang banyak ya" ucap bunda sambil memasukam nasi dan lauk kepada piring anaknya itu.
"Iya bunda, makasi banyak ya buat semuanya" ucap Senjani setelah itu ia langsung menyuapkan nasi dengan lahap kedalam mulutnya.
"Sayur brokolinya enak bun, besok masak lagi ini ya. Senja suka banget soalnya" disuapan terakhir dia berbicara itu kepada bundanya tak lupa dengan healing terbaik yang ia miliki seorang diri.
Bunda hanya membalas dengan senyuman dan tangan yang membelai pipi anaknya itu, tentu saja dengan perasaan bangga dan bahagia karena ia tidak menyangka bahwa anak semata wayangnya ini telah tumbuh menjadi putri yang bijak dan dewasa.
Setelah sarapan selesai, bunda langsung membereskan piring sekalian menunggu anaknya selesai memeriksa kembali penampilannya.
Selama diperjalanan tidak banyak pembicaraan diantar mereka, hanya ada suara radio dan lalu lintas kendaraan.
Sepanjang perjalanan Senjani menghabiskan waktunya dengan membaca buku karena pada dasarnya anak itu penyuka buku tak lupa juga ia adalah seorang penikmat karya seni baik seni musik ataupun seni rupa.
Selang 15 menit mobil putih itu berhenti tepat didepan gerbang sekolah.
"Semangat ya putri bunda, jangan lupa berdoa dulu sebelum ngelakuin apa-apa biar Tuhan selalu ngelindungin kamu dari berbagai hal apapun" ucap bundanya itu.
Senjani sangat hapal karena hal itu sudah menjadi kebiasaan bagi bundanya karena setiap Senjani berangkat ke sekolah ataupun berpergian bundanya pasti akan selalu seperti itu.