Tak ada seorang pun yang berada disisi Senjani, ia menyaksikan semuanya sendiri dimana seorang dokter itu sedang menyelamatkan bundanya.
Tapi Tuhan berkata lain, tepat pukul 16.00 sang bunda kembali kepada pangkuan sang Ilahi.
Tidak ada salam perpisahan hanya kata sabar yang ia dapatkan dari dokter dan suster disitu.
Dunia benar-benar berhenti, tidak ada lagi kebahagiaan yang ia rasakan, tidak ada lagi waktu yang akan ia gunakan untuk menunggu.
Semuanya telah berhenti hari itu.
"Bun, ini bohongkan ? Senjani mimpikan ?"
"Bunda kenapa ninggalin aku bun ? Bahkan aku belum memenuhi permintaan bunda itu"
"Bunda aku mohon, bunda buat bangun. Aku gak punya siapa-siapa lagi selain bunda. Aku gak punya alasan lagi untuk terus hidup. Bun aku nyusul bunda ya" ia begitu pasrah, ia menangis dihadapan bundanya bahkan tidak ada sedikitpun rasa pusing.
Proses pemakaman pun berjalan lancar, ia tidak ada niatan untuk pergi dari makam kedua orang tuanya itu.
"Papah sama bunda udah ketemu ya"
"Bun mulai hari ini aku hidup sendiri, aku hidup tanpa bunda sama papah"